Infeksi jamur pada kulit adalah suatu kondisi medis yang disebabkan oleh pertumbuhan jamur yang berlebihan di dalam tubuh. Infeksi ini dapat menyerang berbagai bagian tubuh, termasuk kulit, mulut, kuku, dan organ dalam bahkan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan komplikasi yang serius.
Berdasarkan informasi dari pafikabpurbalingga.org salah satu penyebab infeksi jamur adalah kurangnya menjaga kebersihan tubuh dengan baik. Lantas, apa saja yang menjadi penyebab infeksi jamur, gejala awal yang timbul dan bagaimana cara pengobatannya berikut ini adalah ulasannya.
Gejala Infeksi Jamur
Gejala infeksi jamur berbeda-beda tergantung pada lokasi infeksi dan jenis jamur.
Contohnya Infeksi jamur kuku (onikomikosis), gejala yang akan dialami kuku menjadi tebal, lalu berubah warna menjadi kuning atau putih, kuku rapuh dan mudah patah serta nyeri atau ketidaknyamanan pada kuku yang terinfeksi.
Jika yang Anda alami infeksi jamur kurap (ringworm) akan muncul lesi merah yang berbentuk cincin pada kulit dan terasa gatal, apabila mengalami kaki atlet atau tinea pedis gejala yang muncul gatal, kemerahan dan pengelupasan kulit sela-sela jari kaki, serta infeksi jamur di selangkangan atau jock itch, gejala yang muncul gatal, kulit pecah dan mengelupas serta terjadi iritasi dan juga kemerahan.
Gejala yang terjadi pada Infeksi jamur mulut adalah bercak putih di lidah, gusi, dan bagian dalam pipi, rasa terbakar atau perih di mulut, kesulitan menelan dan rasa tidak nyaman. Infeksi pada vagina akan menunjukkan gejala gatal dan kemerahan pada area genital, keputihan berwarna putih, kental seperti keju, nyeri saat buang air kecil atau berhubungan seksual.
Penyebab Infeksi Jamur
Infeksi jamur bisa disebabkan oleh banyak faktor berbeda yang memungkinkan pertumbuhan berlebih jamur di dalam tubuh. Kulit yang selalu lembab dapat menjadi tempat berkembang biaknya jamur, kurangnya kebersihan diri juga dapat meningkatkan risiko infeksi jamur.
Terdapat juga beberapa kondisi yang dapat meningkatkan resiko terkena infeksi jamur diantaranya sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pada penderita penyakit HIV/AIDS, pasien kanker yang menjalani kemoterapi, atau orang yang menggunakan obat imunosupresif, perubahan hormon, serta penggunaan antibiotik secara berlebihan karena antibiotik dapatĀ membunuh bakteri baik dalam tubuh.
Pengobatan Infeksi Jamur
Pengobatan infeksi jamur tergantung pada jenis dan lokasi infeksi serta tingkat keparahannya. Umumnya penderita infeksi jamur akan diberikan obat infeksi jamur diantaranya obat antijamur topikal seperti krim, salep, atau serbuk anti jamur yang digunakan untuk mengobati infeksi jamur pada kulit dan kuku.
Obat topikal yang umum meliputi clotrimazole, miconazole, dan terbinafine. Jika infeksi lebih parah dan melibatkan organ dalam dokter mungkin meresepkan obat antijamur oral seperti fluconazole, itraconazole, atau ketoconazole. Pengobatan alami sebagai tambahan untuk pengobatan jamur kurap bisa dengan menggunakan minyak kelapa dan cuka sari apel yang memiliki sifat antijamur.
Infeksi jamur kulit umumnya tidak berbahaya, namun dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan memerlukan bantuan medis. Dengan memahami gejala, penyebab, dan pengobatannya, Anda dapat mengambil tindakan pencegahan yang tepat dan mengobati infeksi ini secara efektif. Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan atau infeksi yang tidak kunjung sembuh, segera konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Pafikabpurbalingga.org merupakan website resmi Persatuan Profesi Farmasi Indonesia (PAFI) Cabang Kabupaten Purbalingga. Pastikan Anda menggunakan obat sesuai standar PAFI yang sudah terjamin dan jelas keamanannya.