PMA adalah proses penanaman modal yang dilakukan pihak asing untuk para pebisnis lokal di Indonesia. Hal ini dapat membuka kesempatan orang luar agar datang dan berinvestasi, sehingga menciptakan lapangan kerja untuk kemajuan perekonomian negara.
Dasar hukum yang menaungi pendirian PT PMA tentang Penanaman Modal tertuang dalam UU Nomor 25 tahun 2017. Peraturan ini diterbitkan untuk menggiatkan pemodal asing untuk berinvestasi di Indonesia dengan menawarkan sejumlah kelebihan.
Keuntungan PMA Adalah Pemaksimalan SDA dan SDM
Berikut keunggulan pihak asing menanam modal di Tanah Air:
1. Pajak ringan
Pada pasal 31A UU No.36 tahun 2018 berisi pengaturan perubahan keempat mengenai wajib pajak para penanam modal. Fasilitas tersebut diberikan untuk berbagai bidang usaha yang meliputi:
- Percepatan penyusutan dan amortisasi.
- Pengurangan laba bersih maksimal 30persen terhadap jumlah modal yang ditanam.
- Pengenaan pajak atas deviden yang termuat dalam pasal 26 yakni sebesar 10persen. Namun hal tersebut tidak berlaku apabila penetapannya lebih rendah.
- Pemberian kompensasi dalam waktu singkat maksimal 10tahun.
2. Fasilitas dalam keimigrasian
Apabila investor asing bersedia melakukan penanaman modal di Indonesia maka pemerintah akan memberikan fasilitas keimigrasian meliputi:
- Surat rekomendasi penggantian status izin tinggal terbatas menjadi izin tinggal menetap.
- Surat rekomendasi penggantian status izin tinggal kunjungan menjadi izin tinggal terbatas.
- Surat rekomendasi pemberian visa menjadi surat izin tinggal kunjungan.
3. Demografi optimal
Indonesia merupakan negara keempat dengan jumlah penduduk paling besar di dunia yakni sebesar 265juta jiwa. Apalagi pada periode 2020-2030 Indonesia akan mengalami bonus demografi.
Hal tersebut berarti jumlah usia produktif lebih banyak dibanding non produktif sehingga ketersediaan tenaga kerjanya melimpah. Menurut data statistik, perkiraan penduduk usia produktif bahkan mencapai 70persen dari total keseluruhan warganya.
Keberlimpahan SDM ini tentunya merupakan kabar baik bagi investor yang hendak menanam modalnya. Apalagi upah rata-rata pekerja Indonesia lebih rendah dibanding negara lain sehingga akan memaksimalkan keuntungan perusahaan.
4. Iklim investasi kondusif
Pemerintah berusaha menciptakan iklim bisnis yang kondusif salah satunya dengan menciptakan UU Cipta Kerja. Dalam peraturan tersebut, memuat penyederhanaan syarat investor asing menanam modal di Indonesia.
Bahkan investor asing diperbolehkan memodali usaha hingga 100persen. Hal tersebut bertujuan agar banyak pengusaha asing membangun bisnisnya di negeri ini sehingga jumlah lapangan kerja meningkat.
5. Pasar domestik yang luas
Akibat banyaknya jumlah penduduk, maka mereka pun dapat dijadikan konsumen yang besar terhadap berbagai produk barang dan jasa. Maka dari itu tidak heran jika pasar domestik Indonesia sangatlah luas.
Pasar ini mengadakan berbagai perdagangan yang juga meliputi arus ekspor-impor. Skala produk yang dihasilkan sangat bervariasi dari skala kecil, menengah, hingga besar. Dengan jenis output yang juga beragam.
Maka tidak salah jika pasar domestik Indonesia yang luas ini akan memberikan impact positif bagi para penanam modal asing. Sehingga sumber daya ini perlu dimaksimalkan dengan apa itu PMA.
6. Sumber daya alam melimpah
Tidak bisa dipungkiri bahwa Indonesia memiliki potensi SDA yang melimpah. Tanah yang subur sehingga mampu ditumbuhi ragam tanaman untuk konsumsi, serta kandungan mineral, minyak bumi, dan gas alam.
Melengkapi Syarat Pendirian PMA adalah Hal Mutlak Bagi Investor
Sebelum mendirikan PMA, maka terdapat beberapa syarat administratif yang harus dipenuhi perusahaan yang telah dirangkum sesuai peraturan yang berlaku yakni:
- Pengajuan permohonan pendanaan yang dilakukan secara online.
- Identitas usaha seperti: nama, jenis badan usaha, alamat kantor, lokasi gudang, dan lain sebagainya.
- Fotocopy passport pemegang saham perusahaan yang masih berlaku.
- Penjelasan keberlangsungan bisnis secara detail.
- Perjanjian kerja sama antara pemodal asing dengan lokal yang akan menjalankan usaha.
- TDP/SIUP/NPWP milik perusahaan.
- Surat rekomendasi yang diusulkan instansi terkait sesuai bidang usaha yang akan digeluti.
- Grafik yang menjelaskan aliran pasokan bahan baku pabrik yang akan dipakai untuk produksi.
Langkah-Langkah Pendirian Sebuah PT PMA adalah Wajib Diikuti Investor
Setelah syarat-syarat administratif dilengkapi maka selanjutnya adalah pendirian PT PMA dengan mengkuti langkah-langkah berikut:
1. Dokumen administrasi harus lengkap
Lengkapi prasyarat administrasi yang telah dijabarkan sebelumnya agar memudahkan saat proses perizinan. Pastikan keaslian dokumen tersebut dengan baik.
2. Proses pembuatan nomor induk perusahaan
Setiap perusahaan di Indonesia harus memiliki nomor induknya masing-masing yang didapat melalui pendaftaran. Prosesnya cenderung cepat karena kini dapat diurus secara online.
Nanti nomor ini akan dipakai sebagai tanda pengenal impor saat perdagangan agar diketahui perusahaan apa itu PMA yang memproduksinya. Nanti proses pelacakan barang dan pengurusan bea cukai pun akan lebih gampang karena legalitas usaha yang jelas.
3. Penyesuaian lokasi perusahaan
Lokasi perusahaan harus disesuaikan dengan tata ruang wilayah tempat tersebut. Tanyakan hal ini pada departemen tata ruang dan kota terkait sehingga keberadaan usaha tidak menyimpang dari peraturan yang ada.
4. Pemenuhan nominal investasi
PT yang dimodali oleh asing haruslah mempunyai aset bersih minimal Rp.10Miliar. Nilai investasi yang disebarkan pun haruslah bernilai paling sedikit juga Rp.10Miliar. Kekayaan tersebut tidak termasuk tanah dan bangunannya.
Mendapat kucuran dana asing untuk modal usaha dalam bentuk PMA adalah penting untuk menstimulasi laju pertumbuhan usaha. Jika kesulitan mengurus perizinan, pebisnis tentu dapat menggunakan greenpermit.id yang merupakan jasa layanan legalitas berbagai usaha.