Penglihatan yang jelas adalah bagian penting dalam aktivitas sehari-hari. Berdasarkan laporan dari World Health Organization (WHO), lebih dari 2,2 miliar orang di dunia mengalami gangguan penglihatan atau kebutaan, dan hampir setengah dari kasus tersebut bisa dicegah atau diobati. Salah satu solusi yang semakin populer untuk mengatasi gangguan refraksi seperti rabun jauh, rabun dekat, dan astigmatisme adalah operasi LASIK.
Di Indonesia, kesadaran terhadap prosedur LASIK juga meningkat seiring berkembangnya teknologi dan informasi. Banyak klinik mata besar seperti KMN EyeCare yang telah menawarkan prosedur ini dengan peralatan mutakhir. Namun, penting bagi Anda untuk memahami secara menyeluruh tentang operasi LASIK termasuk prosedurnya, manfaatnya, serta risiko yang mungkin terjadi.
Apa Itu Operasi LASIK?

LASIK (Laser-Assisted In Situ Keratomileusis) adalah prosedur pembedahan mata yang bertujuan untuk mengoreksi kelainan refraksi dengan cara membentuk ulang permukaan kornea menggunakan sinar laser. LASIK bekerja dengan mengangkat lapisan tipis pada permukaan kornea, lalu menggunakan laser excimer untuk mengikis jaringan kornea bagian dalam agar cahaya bisa difokuskan tepat ke retina.
Jenis gangguan penglihatan yang bisa ditangani oleh LASIK meliputi:
- Miopia (rabun jauh)
- Hipermetropia (rabun dekat)
- Astigmatisme (penglihatan kabur akibat bentuk kornea tidak simetris)
Prosedur LASIK: Langkah demi Langkah
Operasi LASIK biasanya hanya berlangsung 15-30 menit untuk kedua mata dan dilakukan dalam kondisi rawat jalan. Berikut ini adalah tahapan prosedurnya:
- Anestesi lokal tetes mata diberikan untuk menghindari rasa sakit.
- Dokter menggunakan mikrokeratom atau laser femtosecond untuk membuat flap tipis di lapisan luar kornea.
- Flap tersebut diangkat, dan laser excimer digunakan untuk membentuk ulang kornea.
- Flap dikembalikan ke posisi semula tanpa jahitan.
Pasien bisa langsung pulang setelah tindakan, dan penglihatan biasanya membaik dalam 24-48 jam.
Siapa yang Bisa Menjalani Operasi LASIK?
Tidak semua orang cocok untuk menjalani LASIK. Berikut adalah syarat umum bagi kandidat operasi LASIK:
- Berusia di atas 18 tahun
- Resep kacamata atau lensa kontak stabil selama minimal 1 tahun
- Tidak memiliki penyakit mata seperti glaukoma, katarak, atau infeksi mata
- Kornea cukup tebal dan tidak mengalami kelainan seperti keratoconus
- Tidak sedang hamil atau menyusui
- Tidak memiliki gangguan imun atau diabetes yang tidak terkontrol
Pemeriksaan mata menyeluruh diperlukan untuk memastikan kecocokan Anda sebagai kandidat.
Manfaat Operasi LASIK
Berikut adalah beberapa keunggulan LASIK yang membuatnya menjadi pilihan populer:
1. Koreksi Penglihatan Cepat
Kebanyakan pasien mendapatkan penglihatan tajam dalam waktu kurang dari 24 jam.
2. Minim Rasa Sakit
Prosedur ini tidak menimbulkan rasa sakit karena menggunakan anestesi lokal berbentuk tetes.
3. Waktu Pemulihan Singkat
Aktivitas ringan bisa dilakukan keesokan harinya. Beberapa pasien bahkan bisa bekerja kembali dalam waktu dua hari.
4. Hasil yang Bertahan Lama
Selama tidak ada perubahan signifikan pada kondisi mata, hasil LASIK dapat bertahan bertahun-tahun.
5. Mengurangi Ketergantungan pada Kacamata
Sebagian besar pasien tidak lagi membutuhkan kacamata atau lensa kontak untuk aktivitas harian.
Risiko dan Efek Samping Operasi LASIK
Meski tergolong aman dan memiliki tingkat keberhasilan tinggi (sekitar 96% menurut American Refractive Surgery Council), LASIK tetap memiliki risiko:
1. Mata Kering
Gangguan produksi air mata bisa terjadi dalam beberapa minggu pertama, tetapi biasanya bersifat sementara.
2. Silau dan Halo
Beberapa pasien mengalami gangguan penglihatan malam hari seperti lingkaran cahaya (halo) atau silau.
3. Penglihatan Tidak Sempurna
Ada kemungkinan terjadi undercorrection atau overcorrection yang mungkin memerlukan prosedur tambahan.
4. Komplikasi pada Flap Kornea
Jika flap tidak terbentuk dengan baik, dapat menyebabkan infeksi atau ketidaknyamanan jangka panjang.
5. Penurunan Kualitas Penglihatan
Meski jarang, beberapa pasien melaporkan penurunan kualitas penglihatan setelah operasi.
Pemulihan Pasca Operasi
Setelah prosedur LASIK, Anda akan:
- Menggunakan tetes mata antibiotik dan anti-inflamasi
- Menghindari aktivitas berat dan berenang selama 2 minggu
- Menghindari menyentuh atau menggosok mata
- Mengenakan pelindung mata saat tidur
Kontrol lanjutan dengan dokter sangat penting untuk memastikan tidak ada komplikasi selama masa penyembuhan.
Apakah LASIK Cocok untuk Semua Orang?
LASIK tidak disarankan bagi Anda yang:
- Memiliki kelainan bentuk kornea (keratoconus)
- Mengalami fluktuasi besar pada resep kacamata
- Punya penyakit mata degeneratif
- Sedang hamil atau menyusui
Alternatif lain seperti PRK (Photorefractive Keratectomy) atau implantasi lensa mungkin lebih cocok dalam kasus-kasus tertentu.
LASIK adalah teknologi koreksi penglihatan yang telah terbukti efektif dan aman untuk banyak orang. Namun, setiap prosedur medis memiliki risiko yang harus dipertimbangkan dengan matang. Jika Anda tertarik untuk menjalani operasi LASIK, lakukan konsultasi dengan dokter mata terpercaya dan pastikan Anda mendapatkan informasi yang jelas berdasarkan hasil pemeriksaan pribadi.

