Mitos atau Fakta? 5 Makanan yang Disebut Paling Berbahaya di Dunia

Irwin Andriyanto

Dikutip dari https://kulinerberbintang.id, Makanan adalah sumber energi dan nutrisi yang esensial bagi kehidupan kita. Namun, beberapa jenis makanan memiliki reputasi berbahaya karena kandungan racun alami atau risiko yang terkait dengan cara pengolahannya. Artikel ini akan mengupas lima makanan yang dianggap paling berbahaya di dunia, serta fakta di balik reputasi tersebut.

Makanan yang Disebut Paling Berbahaya di Dunia
Makanan yang Disebut Paling Berbahaya di Dunia

1. Fugu

Fugu, atau ikan buntal, adalah makanan khas Jepang yang terkenal karena kandungan racunnya yang mematikan. Ikan ini mengandung tetrodotoksin, racun yang dapat menyebabkan kelumpuhan otot dan gagal napas. Racun ini terutama terkonsentrasi di hati, ovarium, mata, dan kulit ikan buntal.

Fakta atau mitos?

Fakta. Fugu memang mengandung racun tetrodotoksin yang mematikan. Namun, di Jepang, ikan ini dapat dikonsumsi dengan aman jika diolah oleh koki yang memiliki lisensi khusus. Proses pelatihan untuk mendapatkan lisensi ini sangat ketat, memastikan bahwa bagian-bagian beracun dari ikan dibuang dengan benar. Meskipun demikian, kasus keracunan fugu masih terjadi, terutama akibat konsumsi ikan yang diolah oleh orang tanpa keahlian khusus.

2. Singkong

Singkong adalah sumber karbohidrat utama di banyak negara tropis. Namun, singkong mengandung glikosida sianogenik, yang dapat melepaskan sianida saat dikonsumsi. Kandungan racun ini lebih tinggi pada varietas singkong pahit dibandingkan yang manis.

Fakta atau mitos?

Fakta. Singkong mengandung senyawa yang dapat menghasilkan sianida, terutama jika dikonsumsi mentah atau tidak diolah dengan benar. Untuk mengurangi kadar racun, singkong harus dikupas, direndam, dan dimasak hingga matang sempurna. Proses perendaman dan pemasakan dapat menurunkan kadar sianida, membuatnya aman untuk dikonsumsi.

3. Buah Ackee

Buah ackee adalah buah nasional Jamaika yang populer dalam masakan lokal. Namun, buah ini mengandung hipoglisin A dan B, racun yang dapat menyebabkan muntah hebat, hipoglikemia, hingga kematian jika dikonsumsi sebelum matang sempurna.

Fakta atau mitos?

Fakta. Buah ackee yang belum matang mengandung racun berbahaya. Namun, setelah matang dan diolah dengan benar, buah ini aman untuk dikonsumsi dan menjadi bagian penting dari kuliner Jamaika.

4. Casu Marzu

Casu marzu adalah keju tradisional dari Sardinia, Italia, yang dikenal karena mengandung larva lalat hidup. Larva ini membantu proses fermentasi, menghasilkan tekstur lembut dan rasa khas. Namun, konsumsi larva hidup dapat menyebabkan gangguan pencernaan.

Fakta atau mitos?

Fakta. Keju ini mengandung larva hidup yang dapat menimbulkan risiko kesehatan. Karena alasan ini, casu marzu dilarang di Uni Eropa. Namun, secara tradisional, keju ini tetap diproduksi dan dikonsumsi oleh masyarakat setempat.

5. Kerang

Kerang seperti remis, tiram, dan scallop dapat mengandung racun alami dari plankton yang mereka konsumsi, seperti saxitoxin, yang menyebabkan paralytic shellfish poisoning (PSP). Gejala keracunan ini meliputi mati rasa, pusing, dan dalam kasus parah, gagal napas.

Fakta atau mitos?

Fakta. Kerang dapat mengandung racun berbahaya jika berasal dari perairan yang terkontaminasi. Namun, dengan sistem pemantauan kualitas air dan regulasi ketat, risiko ini dapat diminimalkan. Penting untuk memastikan kerang yang dikonsumsi berasal dari sumber yang terpercaya dan telah melalui proses pengolahan yang aman.

Beberapa makanan memang memiliki potensi bahaya jika tidak diolah atau dikonsumsi dengan benar. Namun, dengan pengetahuan dan teknik pengolahan yang tepat, risiko tersebut dapat diminimalkan. Penting bagi Anda untuk selalu berhati-hati dan memastikan makanan yang dikonsumsi aman serta diolah sesuai standar kesehatan.

Irwin Andriyanto

Seorang blogger Kabupaten Tangerang & SEO Consultant, Lulusan Teknik Informatika (S.Kom, Universitas Serang Raya) & Magister Manajemen Pemasaran (M.M, Universitas Esa Unggul). Tertarik dengan dunia digital marketing, khususnya SEO.

Tags

Related Post