5 Cara Mencegah Dehumanisasi di Lingkungan Kerja yang Kompetitif

Irwin Andriyanto

Lingkungan kerja menjadi salah satu lokasi yang berisiko tinggi memunculkan dehumanisasi. Dehumanisasi terjadi saat seseorang merendahkan orang lain secara tidak manusiawi. Untuk lebih jelasnya, kunjungi Website PAFI.

Dehumanisasi adalah cara pelaku memandang manusia sebagai objek yang tidak mempunyai kehidupan dan perasaan. Dehumanisasi membuat kesehatan mental maupun fisik korban terganggu. Simak penjelasannya, di sini!

Penyebab Dehumanisasi di Lingkungan Kerja

Penyebab Dehumanisasi di Lingkungan Kerja
Penyebab Dehumanisasi di Lingkungan Kerja

Munculnya dehumanisasi di lingkungan kerja yang kompetitif berawal dari kebiasaan seseorang yang senang membenarkan hal yang salah. Biasanya orang berkedudukan tinggi mempunyai kuasa melakukan demikian.

Inilah beberapa faktor penyebab munculnya dehumanisasi dalam kehidupan sehari-hari dan di lingkungan kerja yang sangat mengganggu korbannya yaitu:

1. Manipulasi

Manipulasi bisa muncul antara atasan dan bawah maupun antar karyawan. Pelaku yang berhasil memanipulasi korban akan menganggap korbannya sebagai objek yang bisa dikendalikan.

2. Kelas Sosial

Kelas sosial di lingkungan kerja memicu munculnya dehumanisasi. Kalangan atas di lingkungan kerja akan menganggap kalangan bawah sebagai kalangan yang dapat direndahkan dan disuruh-suruh.

3. Masalah Kepribadian

Dehumanisasi muncul karena pelaku di lingkungan kerja mengalami NPD. Pelaku beranggapan korban hanya sekedar hadir dalam hidupnya dan menilai korban tidak mempunyai kehidupan sendiri.

Cara Mencegah Dehumanisasi di Lingkungan Kerja

Dampak dehumanisasi di lingkungan kerja membuat korban kehilangan rasa percaya diri, marah, malu, sedih, dan muncul rasa tertekan yang berlebihan. Lama-kelamaan kondisi korban bisa mengalami stres hingga depresi.

Pada kondisi yang parah, korban dehumanisasi bisa mengalami gangguan mental dan nekat bunuh diri. Inilah cara mencegah dehumanisasi di lingkungan kerja:

1. Menumbuhkan Rasa Empati

Melatih menumbuhkan rasa empati dengan cara belajar melihat suatu masalah dari sudut pandang orang lain. Latihan ini akan membuat Anda semakin terlatih untuk menghargai sesama manusia.

2. Berhenti Merendahkan Orang Lain

Satu orang dengan orang lainnya di lingkungan kerja mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing. Untuk itulah, berhentilah merendahkan orang lain yang Anda anggap lebih di bawah Anda.

3. Menggunakan Tutur Bahasa yang Baik

Saat atasan berbicara dengan bawahan atau karyawan berbicara dengan sesama karyawan lain, harus gunakan tutur bahasa yang baik. Jangan pernah mengajak bicara seseorang seperti bicara dengan binatang atau batu.

4. Diskusi Secara Terbuka dengan Pelaku

Jika muncul dehumanisasi di lingkungan kerja segera diskusikan secara terbuka dengan pelaku. Masalah seperti ini tidak bisa berlarut-larut karena akan membuat Anda sebagai korban merasa tidak dihargai.

5. Jangan Menyebarkan Berita Negatif Kepada Orang Lain

Jika Anda bukan pelaku dehumanisasi, namun Anda bisa berisiko memunculkan dehumanisasi jika menyebarkan berita negatif seseorang kepada orang lain.

Di mana berita tersebut berisikan informasi yang merendahkan seseorang. Anda bisa memancing komentar negatif dan secara tidak langsung mendukung dehumanisasi terjadi di lingkungan kerja.

Jadi, kesimpulannya dehumanisasi di lingkungan kerja sangat erat kaitannya dengan perilaku merendahkan orang lain dan sangat merugikan korbannya. Dehumanisasi muncul karena beberapa faktor dan ini harus segera dicegah.

Cara perlindungan dari dehumanisasi, yaitu dengan menumbuhkan rasa empati, berhenti merendahkan orang lain, menggunakan tutur kata yang baik, diskusi secara terbuka dengan pelaku, dan jangan menyebarkan berita negatif kepada orang lain.

Penjelasan lebih lanjut tentang dehumanisasi dan masalah lain dalam lingkungan kerja bisa simak di pafi. Semoga bermanfaat!

Irwin Andriyanto

Seorang blogger Kabupaten Tangerang & SEO Consultant, Lulusan Teknik Informatika (S.Kom, Universitas Serang Raya) & Magister Manajemen Pemasaran (M.M, Universitas Esa Unggul). Tertarik dengan dunia digital marketing, khususnya SEO.

Related Post